Thursday, March 28, 2013

Administrasi Kesiswaan, Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan


TUGAS KELOMPOK 4
MATA KULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN
“Administrasi Kesiswaan,  Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan”




Oleh :
Selamet :16318 / 2010
Nella Rizka : 18327/2010
Anggi Anggara :15977/2010
Patri buana putra : /2010
Nanda Lendefitrosa : /2010


Dosen : Nellitawati, S.Pd.M.Pd.



UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

ADMINISTRASI KESISWAAN DAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
A.  ADMINISTRASI KESISWAAN
1.    Pengertian Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan adalah proses pengelolaan kegiatan yang berhubugan dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan secara maksimal. Tujuan administrasi kesiswaan adalah untuk mengatur semua kegiatan yang berhubungan dengan kesiswaan, agar proses pembelajaraan siswa di sekolah dapat berlangsung dengan baik dan lancar, serta tertib dan teratur, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif ndan efisien.

2.      Perencanaan dan Penerimaan Siswa Baru
Siswa dalam suatu lembaga pendidikan pada dasarnya merupakan suatu masukkan yang akan dikelola memjadi “barang jadi” (out put)  yang diharapkan. Untuk membentuk output yang  “berkualitas tinggi”, maka kepala sekolah harus memikirkan dan memperhatikan kualifikasi masukkan/siswa baru.
Oleh karena itu, beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam perencanaan dan penerimaan siswa baru adalah sebagai berikut:
a.    Penetapan daya tampung sekolah
Penentuan daya tamping sekolah dapat dirapatkan sokolah maupun panitia penerimaan siswa baru, ataupun pihak dinas pendidikan yang melakukan pembatasan jumlah maksimal di suatu sekolah. Selain hal di atas, penetapan daya tampung siswa juga dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah banyaknya bangku kosong yang tersedia bagi siswa
b.    Penetapan syarat calon siswa
Di samping ada spesifikasi tertentu pada masing-masing jenis sekolah, kantor dinas juga memberikan pedoman bagi sekolah tentang penerimaan siswa baru dan tugas sekolah adalah menjabarkan dari pedoman tersebut. Secara umum persyaratan tersebut adalah mencakup persyaratan umur, persyaratan akademik atau pendidikan, persyaratan kelakuan baik, kesehatan dan persyaratan keuangan. Beberapa persyaratan di atas, harus dibuktikan dengan persyaratan yang bersifat administratif.
c.    Penetapan panitia siswa baru
Penetapan siswa baru adalah kegiatan sekolah yang sifatnya incidental, hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun.  Oleh karena itu, dibutuhkan pembentukkan kepanitian khusus dalam penerimaan siswa baru.
Adapun beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh panitia penerimaan siswa baru adalah sebagai berikut:
1)    Mengedakan publikasi
2)    Mempersiapkan formulir penaftaran
3)    Menerima atau melayan pendaftaran
4)    Melaksanakan penyaringan
5)    Pengumuman calon yang diterima
6)    Mendaftar kembali calon yang diterima
7)    Membuat laporan pertanggung jawabkan
Setelah siswa diterima di suatu sekolah, maka kegiatan lain yang perlu diikutinya adalah:
1)    Orientasi siswa baru
Orientasi siswa baru adalah suatu usaha sekolah untuk memperkenalkan potensi-potensi sekolahdan membantu siswa untuk beradaptasi kepada sekolah.
2)   Pengaturan disiplin dan tata tertib sekolah
Disiplin adalah keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati.
3)   Ganajaran dan Hukuman
Ganjaran adalah sesuatu yang diinginkan yang diterima oleh siswa karena mendapatkan prestasi, berdasarkan usaha dan tingkah laku yang pantas. Sedangkan hukuman adalah sesuatu yang tidak diinginkan, namun siswa harus menerimanya karena  tigkah laku merekan yang tidak pada tempatnya.

3.    Pembinaan Kesiswaan
a.    Pengertian dan Tujuan
Pembinaan kesiswaan adalah upaya sekolah melakukan kegiatan-kegiatan siswa diluar jam pelajaran sebagai usaha untuk menumbuh kembangkan siswa sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pembinaan kesiswaan ini bertujuan untuk :
1)   Meningkatkan peran serta dan membina sekolah sehingga siswa terhindar dari pengaruh negativeMenumbuhkan daya tangkal siswa dari pengaruh negative dari dalam maupun luar sekolah.
2)   Memantapkan kegiatan ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian kurikulum.
3)   Meningkatkan apresisasi dan penghayatan seni
4)   Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara
5)   Meneruskan dan mengembangkan jiwa, serta nilai-nilai ‘1945
6)   Meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani
b.    Jalur Pembinaan Kesiswaan
Pembinaan kesiswaan di sekolah dilakukan dengan empat jalur pembinaan yaitu :
1)   Organisasi Kesiswaan
Satu-satunya organisasi kesiswaan di sekolah adalah Organisasi Intra Sekolah (OSIS). Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita bangsa dan sumber insane pembangunan nasional .
2)   Latihan Kepemimpinan
Latihan kepemimpinan diberikan kepada Pembina, pengurus, dan anggota OSIS, yang bertujuan untuk:
a)   Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan
b)   Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga Negara
c)   Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tujuan-tujuan OSIS.
3)   Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.Kegiatan ekstra kurikuler bertujuan untuk memantapkan tujuan pembentukan kepribadian siswa agar siswa dapat memperkaya dan memperluas wawasan, pengetahuan, mendodorng pembinaan nilai, dan sikap guna mengembangkan bakat dan minat siswa.
4)   Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala
Kegiatan wawasan wiyata mandala adalah pandangan yang mengandung unsur bahwa:                
a)   Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
b)   Kepala sekolah mempunya tanggung jawab dan wewenang penuh  atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah
c)   Adanya pengertian dan kerjasama anatara guru dan orang tua
d)  Warga sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan citra guru
e)   Sekolah harus bertumpu pada masyarakat.

4.    Instrumen Pengelolaan Kesiswaan
Menurut Ari Kunto (1998), catatan tentang data siswa di sekolah dibedakan atas dua jenis yaitu :
a.    Catatan data siswa untuk sekolah, yang meliputi: buku induk, buku kleper, catatan tata tertib sekolah, yaitu kumpulan semua peraturan (bersifat umum dan khusus, ada yang dari pemerintah dan ada yang produk sekolah sendiri).
b.    Catatan siswa untuk masing-masing kelas yaitu buku kelas yang merupakan cuplikan dari buku induk, buku presensi kelas, buku catatan Bimbingan dan Konselingm buku catatan prestasi murid, yang meliputi buku daftar nilai dan buku lagger, buku rport, dan buku mutasi.

5.    Peranan Guru dalam Administrasi Kesiswaan
Keterlibatan guru dalam administrasi kesiswaan lebih banyak berperan seara tidak langsung. Beberapa peranan guru dalam administrasi kesiswaan adalah sebagai berikut:
a.    Dalam penerimaan siswa, guru dapat dipilih menjadi panitia penerimaan siswa baru.
b.    Dalam masa orientasi, guru memudahkan para siswa untuk cepat beradaptasi dengan sekolah
c.    Kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar, karena guru secara langsung merekam dan mencatat dat kehadiran para siswa.
d.   Memotovasi untuk berprestasi, guru haru menciptakan Susana yang dapat mendukung siswa untuk berprestasi dengan membuat membuat grafik prestasi siswa.
e.    Kedisiplinan sekolah atau kelas, peranan guru sangna penting, karena guru sebagai model dan menjadi contoh bagi siswa-siwa di sekolah.














B.  ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
1.    Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang sesara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan si sekolah seperti : media pendidikan, alat-alat pelajaran, alat peraga, meja, kursi, papan tulis, dan lain-lain.
Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah semua alat atau perlengkapan yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan di sekolah, seperti gedung, perpustakaan, halaman sekolah, keveteria, mushalla, jalan menuju menuju sekolah.
Menurut Sutjipto (1993) aktivitas administrasi dalam bidang saran dan prasarana pendidikan meliputi; perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
Maka pengertian sarana dan prasaran pendidikan dari pernyataan di atas dapat dirumuskan sebagai serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, penginventarisasian, penghapusan dan pengawasan semua peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menujang penyelenggaraan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan sekolah dapat dicapai secara efektif dan efesien.

2.    Kegiatan adminitrasi sarana dan prasarana
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan adalah penyusunan serangkaian keputusan secara sistematis dan rasional tentang apa-apa sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan, bagaimana mengadakannya termask biaya dan kepan diadakan.
Langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yaitu:
a.    Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan sarana dan prasarana merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi tentang jenis, jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan pada suatu sekolah. Menurut Sutjipto (1993) tentang pertimbangan kebutuhan sarana dan prasarana adalah:
1)   Berkembangnya kebutuhan sekolah
2)   Penggantian barang-barang yang rusak, dihapuskan atau hilang
3)   Untuk keperluan persediaan barang
b.    Mengumpulkan data dan informasi tentang sarana dan prasarana sekolah yang ada
Setelah mengetahui gambaran kebutuhan sarana dan prasarana , selanjutnnya adalah mengumpulakan data dan informasi tentang sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Maka dengan membandingkan akan diperoleh berapa besar peralatan tambahan yang dibutuhkan.
c.    Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
Langkah terakhir dalam perencanaan kebutuhan tersebut adalah dengan merumuskan rencana tersebut dalam bentuk dokumen perencanaan.
d.      Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
Pengadaan adalah kegiatan untuk menghadirkan prasarana dan sarana pendidikan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah. Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara: pembelian, buatan sendiri, penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, peminjaman, dan pendaur ulangan. Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan di suatu lembaga pendidikan atau sekolah dapat dilakukan dengan dana rutin, dana dari masyarakat atau dana bantuan dari pemerintah daerah atau anggota masyarakat lainnya.
e.       Penyimpanan Sarana dan prasarana
Penyimpanan aadalah kegiatan pengurusan, penyelenggaraan, dan pengaturan saran dan praa dan prasarana yang ada dalam ruang penyimpanan.
f.          Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
Inventarisasi adalah kegiatan mencatat dan menyususn daftar sarana dan prasarana yang ada secara teratur.

g.      Pemeliharaan/perawatan sarana dan prasaran
Pemeliharaan adalah kegiatan jagaan dan pencegahan barang dari kerusakan sehingga dapat dapat dgunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
h.      Penghapusan sarana dan prasarana
Penghapusan adalah kegiatan mengeluarkan barang-barang milik Negara/daerah/sekolah dari daftar inventaris berdaasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
i.           Pengawasan sarana dan prasarana
Pengawasan saran dan prasarana pendidikan menurut Sutjipto (1993) adalah kegiatan pengamatan, pemeriksaan dan penilaian terhadap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah untuk menghindari penyimpangan, penggelapan atau penyalahgunaan.
3.    Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Peran guru dalam administrasi sarana dan prasarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana.
Sebagai pelaksana tugas pendidikan, guru juga mempunyai andil dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan sarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran lainnya dibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana pendidikan yang tidak langsung berhubungan.

Sumber :
Syahril, dkk. 2009. “Profesi Kependidikan”.Padang:UNP Press
Diposkan oleh Burhanuddin A http://yasinta-adilah.blogspot.com/2012/04/sarana-dan-prasarana-pendidikan.html

No comments:

Post a Comment